Jumat, 21 Juni 2013

Yah, benar.......Tuhan turut bekerja (Rm 8 : 28)

Masih segar dalam ingatan saya, sekitar 19 tahun yang lalu, ketika baru saja menyelesaikan pendidikan dokter, saya ditugaskan di suatu desa terpencil di propinsi maluku. Saat itu, sarana sangatlah terbatas, untuk pelayanan ke pulau-pulau, puskesmas hanya dilengkapi dengan 1 unit perahu kayu sederhana dengan mesin motor tempel 15 PK. Badan perahu cukup tua dan sudah terdapat titik-titik kebocoran disana-sini. Tidak ada kata tidak, selain tetap pasrah dan taat pada panggilan tugas yang dipercayakan pimpinan.

Dua bulan kemudian, kondisi badan perahu semakin memprihatinkan, olehkarena besarnya kebocoran menyebabkan kami harus memperbaiki perahu tersebut. Tukang/ ahli perahu di desa itupun kami undang untuk membantu memperbaikinya, namun tantangan utama kami adalah sulitnya menemukan bahan dasar perahu yaitu kayu Gofasa.

Setelah mengumpulkan berbagai informasi diketahui bahwa satu-satunya penduduk yang memiliki persediaan kayu gofasa adalah seorang bapak (sebut saja Bpk X) yang ternyata sedang mengumpulkan kayu sejenis untuk tujuan membangun rumahnya. Kamipun segera menemui Bpk X agar beliau berkenan menjual sebagian kayu gofasanya sebagai bahan memperbaiki perahu puskesmas. tetapi kami harus pulang dengan kecewa olehkarena ybs tidak bersedia menjualnya. Hal tersebut diatas menimbulkan kekhawatiran kami olehkarena pelayaan di wilayah kerja, sebagian besar hanya mengandalkan perahu tersebut.

Tuhan baik, ditengah kekhawatiran saya...... Roh Kudus mengingatkan bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan, bagi orang percaya yaitu bagi merka yang terpanggil dalam namaNY (Rm 8 :28). Rasanya seperti mendapat kekuatan baru, saya membawa masalah ini dalam doa agar Tuhan melembutkan hati Bpk X.

Tiga hari kemudian, yah sekitat jam 5 sore WIT. pintu rumah saya (merangkap sebagai tempat praktek ) diketok oleh seseorang yang suaranya saya tidak kenal. Selamat sore, Pak dok......?   (seperti itu, saya disapa saat itu). Ketika saya buka pintu tersebut.... Puji Tuhan, yang berdiri di depan pintu adalah Bpk X dengan raut wajah kesakitan, dimana pipi kirinya tampak bengkak, merah sebesar bola tenis yang melekat . Masih dengan kaget dan penuh sukacita (Roh Kudus berbicara di dalam hati saya, inilah hasil doamu), saya mempersilakan Bpk X untuk masuk dan menanyakan keperluannya. ternyata, dia ingin berobat ok sakit gigi selama 3 hari, sulit makan dan tidak bisa tidur. beliau sudah minum obat warung dan sama sekali tidak membantu.... halleluyah!

Dengan kekuatan dan hikmat Illahi, saya dengan rendah hati melayani bpk X. rasanya tidak ada obat spesial yang saya berikan, tapi bagi saya pernyataan Roh Kudus bahwa Tuhan turut bekerja dalam segala perkara..... tampak nyata saat ini di depan mata saya. Sementara melayani ybs, saya penuh dengan urapaan dan sukacita Tuhan, saya tidak menanyakan tentang kayu gofasa miliknya tetapi saya percaya perkara tersebut sudah Tuhan selesaikan dengan jalan-NYA.

Malam harinya, saya berlutut bersyukur kepada Tuhan olehkarena Tuhan sudah membawa bpk X datang dan melembutkan hatinya bagi kami. Saya mohon pertolongan Tuhan atas penderitaannya dan kesembuhannya.

Pada keesokan harinya, setelah sarapan pagi. Jarum jam masih menunjukkan jam 8.00 wit. saya berjalan menuju ke Puskesmas. Jarak rumah dinas ke puskesmas, terbilang dekat dan saya harus melewati rumah bpk X. Ketika akan sampai di puskesmas, samar-samar saya mendengar dipanggil oleh seseorang dari kejauhan....... ternyata Bpk X..........Puji Tuhan, pagi ini keadaannya sangat berbeda....... dari kejauhan saya masih dapat melihat bengkak seukuran bola tenis masih menempel di pipi kirinya, tetapi wajahnya sudah bisa tersenyum dan penuh kegembiraan.

Saya dipersilakan mampir sebentar di rumahnya, beliau menceritakan bahwa setelah pulang dari berobat dan meminum obat yang saya berikan, secara ajaib rasa sakitnya langsung berangsur hilang, sudah bisa makan dan tidur dengan nyenyak. Halleluyah, Puji Tuhan.  Yang lebih mengagetkan saya adalah ketika beliau menanyakan kalau saya masih butuh kayu gofasa dan ia mempersilakan saya mengambil kayu gofasa miliknya sejumlah yang saya butuhkanm.... Gratis..... wow.... Tuhan luar biasa. Saya penuh dengan ucapan syukur dan suka cita.

Jadi, Awalnya saya hanya ingin membeli....... tapi Tuhan justru memberi. Tuhan selalu bekerja dengan caraNYA yang ajaib, Biarlah lewat apa yang saya alami Nama TUhan yang dipermuliakan. Yah... Dia turut bekerja bagi orang percaya.   GBU all.