Rabu, 14 November 2012

Para blogger yang diberkati, pada kesempatan ini, ijinkan saya membagikan satu telaahan staf tentang tanggapan teknis kesehatan atas adanya edaran BKD ke puskesmas tentang pengurusan semua urusan kepegawaian puskesmas tanpa melalui dinas  kesehatan. Mudah-mudahan, blogger dapat membantu kami menyempurnakan dan memberikan tambahan justifikasi yang dibutuhkan, selamat membantu GBU


TELAAHAN  STAF

KEPADA       : BUPATI.
DARI            : KEPALA DINAS KESEHATAN.
TANGGAL     :      OKOBER  2012
NOMOR        : 440 / TU-1 /         / K / X / 2012.
SIFAT           : RAHASIA                         
LAMPIRAN    : 1 (Satu) LEMBAR.
PERIHAL      :KEBIJAKAN BKDD TENTANG PENGURUSAN BERKAS KEPEGAWAIAN PUSKESMAS DILAKUKAN TANPA MELALUI DINAS KESEHATAN.



I S I

I. PENDAHULUAN
Salah satu Sumber Daya Kunci yang menentukan keberhasilan program dan pelayanan kesehatan adalah Sumber Daya Manusia Kesehatan atau sering disingkat SDMK. Pendayagunaan SDM Kesehatan yang baik dimaksudkan untuk memperoleh tenaga kesehatan yang tepat dalam keterampilan, pengalaman dan kompetensi yang dibutuhkan dalam tugasnya dan dapat menyelesaikan tugas secara tepat waktu sebaliknya mendapatkan penghargaan yang pantas pula atas upaya pelayanan kesehatan yang mereka berikan, termasuk penghargaan kenaikan pangkat, gaji berkala, tunjangan dan hak-hak kepegawaian lainnya.
Puskesmas dan jejaringnya sebagai garda terdepan pelayanan kesehatan di wilayah merupakan Unit Pelaksanan Teknis Dinas Kesehatan melaksanakan kebijakan dan strategi bidang kesehatan,  harus turut bersinergi dalam upaya pelayanan kesehatan yang paripurna.
Berbagai tantangan dan hambatan di bidang pendayagunaan SDMK, khususnya yang menyangkut pemberian hak kepegawaian  telah kami identifikasi, selanjutnya akan kami sampaikan telaah staf atas terbitnya kebijakan BKDD tentang pengurusan berkas kepegawaian puskesmas yang dilakukan tanpa melalui dinas kesehatan.
II. FAKTA DAN DATA YANG BERPENGARUH.
          Komitmen merupakan proses yang berkelanjutan antara para pegawai puskesmas untuk menyumbangkan konstribusi pelaksanaan pelayanan kesehatan terhadap visi dinas kesehatan secara umum,  yang harus dibarengi dengan kesetiaan/ loyalitas para pegawai dan pemimpin terhadap organisasi Dinas kesehatan.
Dalam konteks mencapai visi kesehatan yaitu  memperoleh derajat kesehatan yang optimal dibutuhkan komitmen bersama antara tenaga kesehatan di puskesmas sebagai unit pelaksana teknis dinas kesehatan dalam penyelenggaraaan pelayanan kesehatan di wilayah. Artinya, keberadaan tenaga kesehatan di puskesmas tidak dapat dilepaskan dari dinas kesehatan sebagai organisasi induk pendayagunaan tenaga kesehatan sekaligus melaksanakan fungsi pembinaan kepegawaian SDMK di dalam lingkungan puskesmas dan jejaringnya.  Hal tersebut sesuai dengan penjabaran dalam PP 41 tahun 2007 tentang organisasi perangkat daerah dan Peraturan Daerah Kabupaten Minahasa Utara nomor 4 tahun 2008 tentang organisasi dan tata kerja dinas daerah kabupaten Minahasa Utara, yang dijabarkan lanjut dengan Peraturan Bupati Minahasa Utara nomor 66 tahun 2008 tentang uraian tugas dan fungsi dinas kesehatan kabupaten Minahasa Utara, dimana pada pasal 4 Perbup tersebut memuat, salah satu fungsi dinas kesehatan adalah melakukan pembinaan dan pelaksanaan tugas bidang kesehatan termasuk didalamnya pengelolaan dan pembinaan terhadap Sumber Daya Manusia Kesehatan yang ada di puskesmas sebagai unit pelaksana teknis dinas kesehatan.
Bila kemudian dilihat tata cara kenaikan pangkat rumpun kesehatan dan PP 53 tahun 2010 tentang disiplin PNS, jelas bahwa pembinaan kepegawaian harus dilaksanakan oleh atasan langsung pegawai yang dimaksud. Sehingga bila puskesmas dan jejaringnya secara organisasi sebagai unit pelaksana teknis dinas kesehatan (sesuai perda kab minahasa utara nomor 4 tahun 2008 tentang organisasi dan tata kerja dinas daerah kab minahasa utara) maka dinas kesehatanlah yang menjadi pengguna pegawai jajaran kesehatan dan sebagai atasan langsung puskesmas dan jejaringnya sebagai suatu sistem pelayanan kesehatan secara menyeluruh.
Dengan demikian, adanya kebijakan BKDD tentang pengurusan berkas kepegawaian puskesmas tanpa melalui dinas kesehatan dapat menimbulkan beberapa dampak negatif yang berimplikasi pada sulitnya memiliki komitmen bersama untuk mencapai visi kesehatan. Adapun beberapa dampak negatif yang dapat kami sampaikan adalah sebagai berikut :
1.    MENGHAMBAT MDGs DAN KEBIJAKAN BIDANG KESEHATAN : Untuk mempercepat pencapaian MDGs kesehatan dan mendekatkan pelayanan ke desa-desa, saat ini dinas kesehatan mengambil beberapa kebijakan, diantaranya mendorong dan memberikan reward bagi bidan agar wajib tinggal di desa, sebaliknya memberikan punishment terhadap mereka yang tidak bersedia tinggal di desa.
Dalam pemahaman kami bahwa penghargaan kepegawaian seperti kenaikan pangkat, gaji berkala, ijin dan tugas belajar seyogianya diberikan kepada pegawai yang pantas dan pada waktu yang tepat, sehingga adanya kebijakan BKDD yang menyatakan bahwa pengurusan berkas kepegawaian tanpa melalui dinas kesehatan dapat berdampak  mengganggu kebijakan kesehatan tersebut diatas dan memperlambat pencapaian MDGs kesehatan sekaligus menjauhkan pelayanan kesehatan dari masyarakat.

2.    MENGGANGGU PEMBINAAN PUSKESMAS DAN ASAS PENGUSULAN BERJENJANG : Penjabaran PP 41 tahun 2007 tentang Organisasi dan Perangkat daerah dan Peraturan daerah kaupaten minahasa utara nomor 4 tahun 2008 tentang organisasi tata kerja dinas daerah kabupaten minahasa utara menempatkan puskesmas sebagai unit pelaksana teknis dinas kesehatan, yang melaksanakan fungsi pelayanan kesehatan di wilayahnya masing-masing. Demikian pula merujuk pada tatacara kenaikan pangkat dan PP 53 tahun 2010 tentang disiplin PNS, bahwa pembinaan kepegawaian puskesmas dan jejaringnya secara organisasi merupakan bagian tugas dan fungsi dinas kesehatan sebagai pengguna pegawai jajaran kesehatan dan atasan langsung serta pembina kepegawaian di bidang kesehatan. Demikian pula pengusulan berkas kepegawaian, baik dalam rangka  kenaikan pangkat, kenaikan gaji berkala maupun urusan kepegawaian lainnya seyogianya diusulkan secara berjenjang oleh pengguna pegawai atau atasan langsung pegawai tersebut dari tingkat puskesmas hingga ke dinas kesehatan.
Dengan demikian, kebijakan BKDD yang menyatakan bahwa pengurusan berkas kepegawaian puskesmas tanpa melalui dinas kesehatan, telah mengabaikan tugas dan fungsi dinas kesehatan dan asas pengusulan berjenjang atasan – bawahan antara dinas kesehatan dan puskesmas, yang seyogianya juga merupakan salah satu unsur pembinaan terhadap puskesmas, sebagai  unit pelaksanan teknis dinas kesehatan.

3.    DAMPAK KOORDINATIF : Pemberian penghargaan kepegawaian (apapun bentuknya) secara tidak langsung sebagai salah satu instrumen koordinatif dan komando atasan - bawahan antara dinas kesehatan dan puskesmas. Sehingga kebijakan pengurusan berkas kepegawaian puskesmas secara langsung ke BKDD tanpa melalui dinas kesehatan sebagai atasan langsung puskesmas,  dapat berimplikasi pada menurunnya fungsi koordinatif dan komando dinas kesehatan terhadap puskesmas dan jejaringnya. Demikian pula, kebijakan diatas dapat berdampak pada penurunan loyalitas puskesmas terhadap dinas kesehatan sehingga kebijakan pimpinan belum tentu mendapatkan dukungan penuh dari jajarannya di tingkat puskesmas.

4.    MENGGANGGU SISTEM PENILAIAN KINERJA FUNGSIONAL RUMPUN KESEHATAN :  Kenaikan pangkat adalah penghargaan yang diberikan kepada pegawai atas prestasi kerja dan pengabdiannya terhadap negara serta sebagai dorongan kepada pegawai untuk lebih meningkatkan prestasi kerja dan pengabdiannya.  Di dalam jabatan fungsional rumpun kesehatan, makna pemberian penghargaan kenaikan pangkat pegawai di puskesmas merupakan penghargaan yang diberikan kepada pegawai fungsional berdasarkan penilaian angka kredit atas pengetahuan, ketrampilan dan prilaku pegawai dalam melaksanakan tugas kompetensi di bidangnya. Penilaian ini hanya dapat dilakukan oleh tim penilai teknis yang berada di dinas kesehatan dan hasil penilaian ditetapkan oleh kadis kesehatan, sebagai pejabat eselon II pada instansi teknis dinas kesehatan. Sehingga kebijakan pengurusan berkas kenaikan pangkat fungsional pegawai puskesmas secara langsung ke BKDD tanpa melalui dinas kesehatan sebagai instansi teknis yang berwenang menilai dan menetapkan angka kredit,  dapat mengganggu sistem penilaian kinerja fungsuional rumpun kesehatan di kabupaten Minahasa Utara.
Merujuk kepada semua kondisi tersebut diatas, maka kebijakan BKDD tentang pengurusan semua urusan kepegawaian dari pegawai puskesmas tanpa melalui dinas kesehatan, kami pandang tidak tepat dan dapat berimplikasi negatif bagi pencapaian visi kesehatan.  
III. KESIMPULAN.       
          Kebijakan BKDD tentang “Pengurusan semua urusan kepegawaian puskesmas dilakukan tanpa melalui Dinas Kesehatan ”, adalah tidak tepat dan berimplikasi negatif bagi upaya pencapaian  visi bidang kesehatan di Kabupaten.
IV. SARAN TINDAK.
          Mohon pertimbangan Bapak Bupati untuk memerintahkan BKDD untuk merevisi kebijakan tersebut diatas, sesuai dengan ketentuan dan peraturan yang berlaku.
                                                                 AIRMADIDI,          OKTOBER 2012
                                                                   KEPALA DINAS KESEHATAN
                                                                 


                                                                  
                                                                         NAMA DAN CAP
                                                                     NIP. 

PETUNJUK BUPATI :
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

Minggu, 26 Februari 2012

wellcome speech

syalom....Para blogger yang dikasihi Tuhan. berikut ini saya sertakan beberapa contoh wellcome speech untuk menjadi referensi. mudah-mudahan menjadi berkat bagi saudara.

WELLCOME SPEECH 1

Syalom…. Bagaimana khabarnya hari ini…. Saudara bersuka cita ?????? Ingat : RahmatNYA dan pertolonganNYA selalu ada bagi kita dan baru setiap hari. Saya rindu mengingatkan satu hal penting bagi kita semua, satu hal sepele yang kadang-kadang kita lupakan……dengar baik-baik saudaraku…bahwa Mujijat dan pertolongan Tuhan ada dan nyata hingga saat ini. Mungkin ada diantara saudara yang datang dengan beban dan persoalan yang berat, tapi ingat…Dia Tuhan ada untuk kita dan DIA siap menolong kita. Berkatnya baru setiap hari, mujijatnya ada saat ini… Bapak, Ibu, saudara, saudari… siap menerima lawatanNYA…..Berikan kemuliaan dan tepuk tangan yang terbaik bagi DIA…Halleluyah……..

WELCOME SPEECH 2

Boleh berikan tepuk tangan yang meriah bagi Tuhan kita……… Halleluyah…. Saudara yang diberkati Tuhan, saya yakin kita semua belumlah sempurna, ada banyak kelemahan pada kita masing-masing. Ada Orang tua yang lupa dengan anaknya, suami lupa dengan istrinya atau istri lupa dengan suaminya. Saya sendiri seringkali lupa dengan nama orang bahkan wajah orang. Tidak demikian halnya dengan Tuhan… DIA tidak lalot, artinya DIA tidak pernah lupa dengan anaknya/ kita, DIA mengenal kita lebih dari pasangan kita bahkan lebih dari diri kita sendiri. Amin ??????.. ayo saya ajak kita semua bangkit berdiri…katakan kepada kiri kanan saudara….Tuhan  mengasihimu. Berikan tepuk tangan dan kemuliaan bagi DIA di tempat yang maha tinggi……halleluyah.

TELAAHAN STAF

Blogger yth : Berikut ini saya sertakan sebuah contoh singkat Telaahan Staf tentang perlunya dibuatkan aturan oleh Pimpinan daerah tentang Kebijakan mutasi Tenaga kesehatan Strategis. harapan saya, dapat memberikan manfaat, wacana, masukan ataupun konsep inovatif bila para blogger juga mengalami permasalahan yang sama. GBU


TELAAHAN  STAF

KEPADA                  : BUPATI

DARI                        : KEPALA DINAS KESEHATAN .

TANGGAL               : 16 FEBRUARI 2012

NOMOR                  : ...............................................

SIFAT                       : RAHASIA                          

LAMPIRAN              :   -

PERIHAL                 : KEBIJAKAN MUTASI TENAGA KESEHATAN STRATEGIS DI      DINAS KESEHATAN, PUSKESMAS DAN JEJARINGNYA.




I S I

I.              PENDAHULUAN.

Salah satu permasalahan utama pengelolaan tenaga kesehatan di kabupaten Minahasa Utara adalah belum meratanya distribusi tenaga kesehatan strategis di puskesmas dan jejaringnya, khususnya di daerah sulit dan terpencil. Disaat yang sama, beban kerja dan profesionalisme segenap jajaran Dinas Kesehatan hingga ke puskesmas dan jejaringnya dituntut untuk ditingkatkan, seiring mempercepat pencapaian tujuan MDGs.

Untuk mencapai tujuan tersebut, diperlukan distribusi tenaga kesehatan yang setara artinya sesuai dengan kebutuhan program, dengan kinerja tenaga kesehatan yang tinggi (responsive, competent, dan retensif) dan mempunyai keinginan untuk melayani di daerah termasuk daerah sulit.

Hal ini tentu butuh dorongan, pembinaan, dan komitmen berkelanjutan serta jenjang karier dan penghargaan yang pantas atas kinerja tenaga kesehatan di lapangan. Dinas kesehatan sebagai Pembina tenaga kesehatan di puskesmas dan jejaringnya, berupaya melaksanakan tugas dan fungsi mulia tersebut, namun akibat adanya ambivalensi kebijakan  mutasi dan distribusi tenaga kesehatan yang tidak utuh dari SKPD lain, menjadi tantangan bagi jajaran Dinas Kesehatan Kabupaten Minahasa Utara.

Berikut ini akan dilakukan telaahan staf tentang perlunya dibuatkan Edaran Bupati Minahasa Utara tentang Kebijakan Mutasi Tenaga Kesehatan Strategis di Dinas Kesehatan Kabupaten Minahasa Utara.



II.            PERMASALAHAN.

A.    Distribusi tenaga kesehatan strategis belum merata di semua unit pelayanan/ puskesmas, terutama di daerah terpencil dan sulit.

B.    Kebijakan Mutasi tenaga kesehatan strategis masih dipandang sebagai domain SKPD lain, padahal Mutasi tenaga kesehatan strategis seyogianya sebagai bagian kewenangan Dinas Kesehatan, sebagai SKPD induk Pembina tenaga kesehatan di Puskesmas dan jejaringnya.

C.   Tingginya mutasi tenaga kesehatan strategis, yang tidak memperhatikan aspek kebutuhan program kesehatan oleh SKPD lain.



III.           DATA DAN FAKTA.

a.    Dinas Kesehatan sebagai “Leading Sector” bidang Kesehatan di Kabupaten Minahasa Utara, bertanggung jawab membina, mengawasi, membimbing serta mengkoordinasikan segenap potensi Sumber daya manusia kesehatan, termasuk tenaga kesehatan strategis, seyogianya diberikan kewenangan penuh dalam melaksanakan tugas sebagai Pembina tenaga kesehatan tersebut, termasuk dalam hal mutasi dan distribusi tenaga kesehatan di puskesmas dan jejaringnya.

b.    Sesuai Peraturan Pemerintah no 41 tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah dan Peraturan Daerah Kabupaten Minahasa Utara  No 4 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah Kabupaten Minahasa Utara, menetapkan bahwa Puskesmas dan jejaringnya adalah Unit Pelayanan Teknis Dinas kesehatan, yang bertugas melaksanakan fungsi pelayanan bagi masyarakat. Ini artinya bahwa SKPD induk Pembina kepegawaian tenaga kesehatan di Puskesmas dan jejaringnya adalah Dinas kesehatan. Dengan demikian, Dinas Kesehatan berkewajiban mengetahui, memahami, membina dan menelaah setiap kebutuhan distribusi dan mutasi Sumber Daya Manusia kesehatan di jajarannya termasuk puskesmas dan jejaringnya. Intinya, bahwa mutasi tenaga kesehatan strategis di lingkungan Dinas Kesehatan termasuk puskesmas dan jejaringnya, sudah seyogianya menjadi kewenangan Kepala Dinas Kesehatan.

c.    Tenaga kesehatan strategis yang bertugas di garda terdepan pelayanan kesehatan, baik di Puskesmas, Puskesmas pembantu, maupun poskesdes, masing-masing mempunyai kompetensi dan kemampuan pemahamam program kesehatan yang berbeda dan sifatnya individual dan spesifik.  Demikian pula, setiap tenaga kesehatan yang telah  disertakan dalam program pelatihan teknis khusus program kesehatan, seperti Pelatihan SIK (sistem Informasi Kesehatan), Kusta, TBC, Laboratorium, Surveilance, Gizi, persalinan dll) telah mempunyai jenjang karier, kompetensi dan komitmen (tidak akan pindah sebagai pemegang program tersebut) tertentu dengan program tersebut. Ini artinya, bahwa tenaga kesehatan strategis tersebut dengan latar belakang pendidikan yang sama, akan mempunyai kompetensi dan pemahamam serta tanggung jawab program yang berbeda. Inilah sebabnya, mengapa mutasi tenaga kesehatan oleh SKPD lain yang tidak memahami kondisi kompetensi, komitmen dan spesifik program setiap tenaga kesehatan dapat menyebabkan lumpuh dan terbelengkalainya program dan pelayanan kesehatan di puskesmas. Lihat saja, kondisi saat ini, terdapat pergerakan mutasi yang perlahan tapi pasti dari tenaga kesehatan di daerah sulit/ terpencil untuk bertugas dan menumpuk di daerah kota. Sebagian besar dilakukan tanpa kajian dan persetujuan dinas kesehatan sebagai SKPD induk Pembina tenaga kesehatan apalagi oleh kepala puskesmas.

d.    Situasi diatas juga memberikan dampak tidak langsung atas kepatuhan tenaga kesehatan terhadap kepala puskesmas dan menurunkan wibawa Dinas Kesehatan. Mengapa tidak. Lihat saja, ada Seorang tenaga kesehatan yang tidak melaksanakan tugas di puskesmas, seharusnya dibina dan diberikan sanksi disiplin tetapi kemudian atasan dan dinas kesehatan sebagai SKPD induk Pembina tenaga kesehatan hanya menerima informasi bahwa tenaga kesehatan tersebut telah ada instruksi pindah dari SKPD lain dan mutasi ke tempat tugas yang lebih mudah, dekat dan sesuai keinginanya. Pada kasus lainya, terjadi mutasi tenaga kesehatan ke tempat yang tidak membutuhkan tenaga kesehatan tersebut, hal ini kemudian menimbulkan keresahan dan kegelisahan serta penumpukan pegawai dan pengangguran intelek di Puskesmas tertentu. Diatas segalanya, kami melihat Keadaan diatas telah memberikan contoh, pembelajaran serta pengikisan tersetruktur terhadap wibawa kepala puskesmas sebagai atasan langsung tenaga kesehatan di puskesmas, termasuk Dinas Kesehatan. Ini juga adalah wajah, tidak berdayanya Dinas Kesehatan sebagai SKPD induk Pembina tenaga kesehatan di Kabupaten Minahasa Utara, untuk mengendalikan, membina., mengawasi dan mendisiplinkan bahkan membela wibawa dan kebenaran tenaga kesehatan di jajarannya, bila kewenangan mutasi/ distribusi yang sesungguhnya merupakan bagian dari pembinaan jajarannya dianggap bukan miliknya.

e.    Catatan dan penilaian, pembinaan, kompetensi dan pemahaman program setiap tenaga kesehatan hanya diketahui oleh Dinas Kesehatan sebagai SKPD induk Pembina tenaga kesehatan tersebut. Oleh sebab itu, mutasi tenaga kesehatan yang sering dilakukan oleh SKPD lainnya dengan alasan Kebutuhan mendesak tetapi tanpa koordinasi dan kajian Dinas Kesehatan, sungguh telah memorak maritkan program kesehatan dan pelayanan kesehatan di Kabupaten Minahasa Utara yang telah terbangun selama ini.  Data yang ada pada Dinas Kesehatan Kabupaten Minahasa Utara, menunjukkan bahwa selang Tahun 2011 ada 19 Kasus mutasi tenaga kesehatan strategis oleh SKPD lain tanpa persetujuan dan kajian Dinas Kesehatan dan hingga 16 Februari 2012 ini saja, telah ada 5 kasus mutasi tenaga kesehatan strategis tanpa kajian Dinas Kesehatan. Situasi diatas hanya dapat diatasi bila terdapat pemahaman yang sama dan kerelaan untuk mengembalikan serta mengakui bahwa adalah lebih bijak dan jauh lebih baik, bila mutasi/ distribusi tenaga kesehatan strategis melalui kajian kebutuhan dan dilakukan oleh instansi induk Pembina kesehatan di wilayahnya, yaitu Dinas Kesehatan.



IV.          KESIMPULAN.

a.    Pembinaan dan Distribusi Tenaga Kesehatan Strategis di Lingkungan Dinas Kesehatan dan jejaringnya, seyogianya menjadi tanggung jawab penuh Kepala Dinas Kesehatan, sebagai SKPD induk Pembina Tugas pokok dan fungsi kebijakan kesehatan di Kabupaten Minahasa Utara.

b.    Mutasi/ Distribusi Tenaga Kesehatan strategis di Lingkungan Dinas Kesehatan Kabupaten Minahasa Utara dan jejaringnya perlu diatur lanjut dengan Surat Edaran Bupati Minahasa Utara, tentang Kebijakan Mutasi Tenaga Kesehatan Strategis di Lingkungan Dinas Kesehatan Kabupaten MInahasa Utara dan jejaringnya.



V.            SARAN DAN TINDAK.

Disarankan Kepada Bupati : Bila Bapak Bupati  berkenan dapat menerbitkan Surat Edaran Bupati Minahasa utara tentang Kebijakan Mutasi Tenaga Kesehatan Strategis di Lingkungan Dinas Kesehatan Kabupaten Minahasa Utara dan jejaringnya, dimana didalam Surat Edaran tersebut memuat hal-hal sebagai beikut :

1.    Mutasi tenaga kesehatan strategis di lingkungan Dinas Kesehatan Kabupaten Minahasa Utara dan jejaringnya, dilakukan oleh Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Minahasa Utara dengan tembusan disampaikan kepada Bupati Minahasa Utara melalui BKDD Kabupaten Minahasa Utara.

2.    Proses Mutasi tenaga kesehatan strategis di lingkungan Dinas Kesehatan Kabupaten Minahasa Utara dan jejaringnya, dilakukan secara berjenjang, dimulai dari usulan/ persetujuan dari Kepala Puskesmas kepada Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Minahasa Utara.

3.    Kepala Dinas Kesehatan melakukan kajian menyeluruh akan kebutuhan proses mutasi tersebut. Selanjutnya persetujuan mutasi dilakukan oleh Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Minahasa Utara dengan menerbitkan Surat Perintah Penugasan, dengan tembusan kepada Bupati Minahasa Utara, melalui kepala BKDD Kabupaten Minahasa Utara.

4.    Mutasi tenaga kesehatan di lingkungan Dinas Kesehatan Kabupaten Minahasa Utara dan jejaringnya, yang tidak mengikuti proses yang diatur dalam Surat Edaran Bupati Minahasa Utara tersebut, dapat ditinjau kembali sesuai kebutuhan program dan pemenuhan tenaga kesehatan strategis di sarana kesehatan.

       Airmadidi, 16 Februari 2015

   KEPALA DINAS KESEHATAN

                   KAB. MINAHASA UTARA   





        



VI.          PETUNJUK BUPATI  ;

……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………...
                                                                                                                       

Kamis, 09 Februari 2012

BEWARE ......HAL KECIL DAPAT BERDAMPAK BESAR...

DAPATKAH LISTIK MENGALIR MELALUI LAMPU FLASH KAMERA KE TUBUH  ANDA ??? JAWABANYA : YA……..PASTI.  100%  BISA.
Ini adalah kisah nyata, dilaporkan suatu kejadian pada seorang mahasiswa teknik mesin tahun pertama, umur 19 tahun, yang meninggal di RS KESHVANI Kota Mumbai. Dia dibawa ke RS dengan keadaan luka bakar sekujur tubuhnya. Alasanya ????
Sebelumnya, dia mengikuti kegiatan studi tour ke Amravati (Sebuah daerah dekat kota Maharashtra), pada saat akan kembali, rombongan sementara menunggu kereta api di stasion railway, banyak diantara mereka saling mengambil foto bersama menggunakan handphone dan camera digital. Salah seorang diantaranya mengeluh tidak dapat mengambil foto keseluruhan rombongan, sehingga ia mundur menjauh dengan harapan dapat mengambil keseluruhan romongan dgn alat digicamnya.
Ia tidak memperhatikan adanya lintasan kawat listrik tegangan tinggi, 40.000 volt sementara melintas diatas kepalanya.  Maka Seketika itu , saat  ia menekan kamera digitalnya ??? Listrik tegangan tinggi, 40.000 volt di dekatnya langsung mengalir melalui lampu flash cameranya masuk kedalam camera, terus mengalir melalui jari-jari tangannya ke seluruh tubuhnya.  Semua terjadi begitu cepat, hanya dalam hitungan detik. Separuh tubuhnya mengalami luka bakar hebat..
Mereka langsung memanggil ambulance dan membawanya ke RS Keshvani, di Mumbai.
Setelah dirawat selama 1 hari, dia mulai sadar, tetapi dokter yang merawatnya mengatakan tidak mempunyai harapan banyak olehkarena luasnya luka bakar yang dideritanya. Singkat cerita, akhirnya ia kemudian meninggal dunia.
Sekarang pertanyaannya,…. Berapa dari antara kita yang sadar akan ancaman dan bahaya teknis seperti kasus diatas ??? Sekalipun sadar, berapa pula yang mengabaikannya dan menganggapnya sebagai sesuatu yang biasa saja dan belum tentu akan terjadi…..
Inilah saatnya, kita lebih peka dan menyadari pentingnya memperhatikan hal-hal sebagai berikut :
1.    Hindari penggunaan handphone saat pengisian di SPBU.
2.    Hindari penggunaan handphone saat berkendaraan.
3.    Rubah sikap acuh terhadap setiap potensi ancaman dan bahaya yang mungkin terjadi.
4.    Hindari penggunaan handphone lansung yang sementara discharge (terhubung dengan listrik).
5.    Hindari mengcharge handphone anda sementara tidur atau  dekat dengan tempat tidur.
6.    Hindari penggunaan handphone/ camera digital atau lampu flash camera saat berada dekat dengan aliran listrik tegangan tinggi, seperti pada stasiun kereta api, railway.
(diterjemahkan dari artikel : Berns Mejias)

Minggu, 01 Januari 2012

HATI SEORANG PAPA.....

Biasanya, bagi seorang anak perempuan yang sudah dewasa, yang sedang bekerja diperantauan, yang ikut suaminya merantau di luar kota atau luar negeri, yang sedang bersekolah atau kuliah jauh dari kedua orang tuanya.....
Akan sering merasa kangen sekali dengan Mamanya.

Lalu bagaimana dengan Papa?
Mungkin karena Mama lebih sering menelepon untuk menanyakan keadaanmu setiap hari,
tapi tahukah kamu, jika ternyata Papa-lah yang mengingatkan Mama untuk menelponmu?

Mungkin dulu sewaktu kamu kecil, Mama-lah yang lebih sering mengajakmu bercerita atau berdongeng,
tapi tahukah kamu, bahwa sepulang Papa bekerja dan dengan wajah lelah Papa selalu menanyakan pada Mama tentang kabarmu dan apa yang kau lakukan seharian?

Pada saat dirimu masih seorang anak perempuan kecil......
Papa biasanya mengajari putri kecilnya naik sepeda.

Dan setelah Papa mengganggapmu bisa, Papa akan melepaskan roda bantu di sepedamu...

Kemudian Mama bilang : "Jangan dulu Papa, jangan dilepas dulu roda bantunya" ,
Mama takut putri manisnya terjatuh lalu terluka....

Tapi sadarkah kamu?
Bahwa Papa dengan yakin akan membiarkanmu, menatapmu, dan menjagamu mengayuh sepeda dengan seksama karena dia tahu putri kecilnya PASTI BISA.

Pada saat kamu menangis merengek meminta boneka atau mainan yang baru, Mama menatapmu iba.

Tetapi Papa akan mengatakan dengan tegas : "Boleh, kita beli nanti, tapi tidak sekarang"

Tahukah kamu, Papa melakukan itu karena Papa tidak ingin kamu menjadi anak yang manja dengan semua tuntutan yang selalu dapat dipenuhi?

Saat kamu sakit pilek, Papa yang terlalu khawatir sampai kadang sedikit membentak dengan berkata :

"Sudah di bilang! kamu jangan minum air dingin!".

Berbeda dengan Mama yang memperhatikan dan menasihatimu dengan lembut.

Ketahuilah, saat itu Papa benar-benar mengkhawatirkan keadaanmu.

Ketika kamu sudah beranjak remaja....

Kamu mulai menuntut pada Papa untuk dapat izin keluar malam, dan Papa bersikap tegas dan mengatakan: "Tidak boleh!".

Tahukah kamu, bahwa Papa melakukan itu untuk menjagamu?

Karena bagi Papa, kamu adalah sesuatu yang sangat - sangat luar biasa berharga..

Setelah itu kamu marah pada Papa, dan masuk ke kamar sambil membanting pintu...

Dan yang datang mengetok pintu dan membujukmu agar tidak marah adalah Mama....

Tahukah kamu, bahwa saat itu Papa memejamkan matanya dan menahan gejolak dalam batinnya,

Bahwa Papa sangat ingin mengikuti keinginanmu, Tapi lagi-lagi dia HARUS menjagamu?

Ketika saat seorang cowok mulai sering menelponmu, atau bahkan datang ke rumah untuk menemuimu, Papa akan memasang wajah paling cool sedunia.... :')

Papa sesekali menguping atau mengintip saat kamu sedang ngobrol berdua di ruang tamu..

Sadarkah kamu, kalau hati Papa merasa cemburu?

Saat kamu mulai lebih dipercaya, dan Papa melonggarkan sedikit peraturan untuk keluar rumah untukmu, kamu akan memaksa untuk melanggar jam malamnya.

Maka yang dilakukan Papa adalah duduk di ruang tamu, dan menunggumu pulang dengan hati yang sangat khawatir...

Dan setelah perasaan khawatir itu berlarut - larut...

Ketika melihat putri kecilnya pulang larut malam hati Papa akan mengeras dan Papa memarahimu.. .

Sadarkah kamu, bahwa ini karena hal yang di sangat ditakuti Papa akan segera datang?

"Bahwa putri kecilnya akan segera pergi meninggalkan Papa"

Setelah lulus SMA, Papa akan sedikit memaksamu untuk menjadi seorang Dokter atau Insinyur.

Ketahuilah, bahwa seluruh paksaan yang dilakukan Papa itu semata - mata hanya karena memikirkan masa depanmu nanti...

Tapi toh Papa tetap tersenyum dan mendukungmu saat pilihanmu tidak sesuai dengan keinginan Papa

Ketika kamu menjadi gadis dewasa....

Dan kamu harus pergi kuliah dikota lain...

Papa harus melepasmu di bandara.

Tahukah kamu bahwa badan Papa terasa kaku untuk memelukmu?

Papa hanya tersenyum sambil memberi nasehat ini - itu, dan menyuruhmu untuk berhati-hati. .

Padahal Papa ingin sekali menangis seperti Mama dan memelukmu erat-erat.

Yang Papa lakukan hanya menghapus sedikit air mata di sudut matanya, dan menepuk pundakmu berkata "Jaga dirimu baik-baik ya sayang".


Papa melakukan itu semua agar kamu KUAT...kuat untuk pergi dan menjadi dewasa.

Disaat kamu butuh uang untuk membiayai uang semester dan kehidupanmu, orang pertama yang mengerutkan kening adalah Papa.

Papa pasti berusaha keras mencari jalan agar anaknya bisa merasa sama dengan teman-temannya yang lain.

Ketika permintaanmu bukan lagi sekedar meminta boneka baru, dan Papa tahu ia tidak bisa memberikan yang kamu inginkan...

Kata-kata yang keluar dari mulut Papa adalah : "Tidak.... Tidak bisa!"

Padahal dalam batin Papa, Ia sangat ingin mengatakan "Iya sayang, nanti Papa belikan untukmu".

Tahukah kamu bahwa pada saat itu Papa merasa gagal membuat anaknya tersenyum?

Saatnya kamu diwisuda sebagai seorang sarjana.

Papa adalah orang pertama yang berdiri dan memberi tepuk tangan untukmu.

Papa akan tersenyum dengan bangga dan puas melihat "putri kecilnya yang tidak manja berhasil tumbuh dewasa, dan telah menjadi seseorang"

Sampai saat seorang teman Lelakimu datang ke rumah dan meminta izin pada Papa untuk mengambilmu darinya.

Papa akan sangat berhati-hati memberikan izin..

Karena Papa tahu.....

Bahwa lelaki itulah yang akan menggantikan posisinya nanti.

Dan akhirnya....

Saat Papa melihatmu duduk di Panggung Pelaminan bersama seseorang Lelaki yang di anggapnya pantas menggantikannya, Papa pun tersenyum bahagia....

Apakah kamu mengetahui, di hari yang bahagia itu Papa pergi kebelakang panggung sebentar, dan menangis?

Papa menangis karena papa sangat berbahagia, kemudian Papa berdoa....

Dalam lirih doanya kepada Tuhan, Papa berkata: "Ya Allah tugasku telah selesai dengan baik....

Putri kecilku yang lucu dan kucintai telah menjadi wanita yang cantik....

Bahagiakanlah ia bersama suaminya..."

Setelah itu Papa hanya bisa menunggu kedatanganmu bersama cucu-cucunya yang sesekali datang untuk menjenguk...

Dengan rambut yang semakin memutih....

Dan badan serta lengan yang tak lagi kuat untuk menjagamu dari bahaya....

Papa telah menyelesaikan tugasnya....

Papa, Ayah, Bapak, atau Abah kita...

Adalah sosok yang harus selalu terlihat kuat...

Bahkan ketika dia tidak kuat untuk tidak menangis...

Dia harus terlihat tegas bahkan saat dia ingin memanjakanmu. .

Dan dia adalah orang pertama yang selalu yakin bahwa "KAMU BISA" dalam segala hal..

SAHABAT ANDOY.....

Ada seorang anak kecil kelas 4 SD yang selalu mengucap syukur dalam keadaan apapun. Ia tinggal di suatu desa Milaor, Camarines Sur,di Negara Filipina. Setiap hari untuk sampai ke sekolahnya ia harus berjalan kaki melintasi daerah yang tanahnya berbatu dan menyeberangi jalan raya yang berbahaya dimana banyak kendaraan yang melaju kencang. Setiap kali berhasil menyeberangi jalan raya tersebut, Andoy selalu mampir sebentar ke Gereja untuk berdoa. Tindakannya ini diamati oleh Pdt. Agaton. Karena merasa terharu dengan sikap Andoy yang lugu dan beriman tersebut. Suatu hari ketika Andoy hendak masuk ke Gereja Pdt. Agaton menyapanya.

Bpk. Pdt : "Selamat pagi Andoy, apa kabarmu? Apakah kamu akan ke sekolah?"

Andoy : "Ya, Bapa Pendeta!" balas Andoy sambil tersenyum.

Bpk.Pdt : "Mulai sekarang saya akan membantu dan menemani kamu menyeberangi jalan raya tersebut setiap kali kamu akan menyeberang.

Andoy : Terima kasih, Bapa Pendeta."

Bpk. Pdt : "sekarang apa yang akan kamu lakukan?"

Andoy : "Aku hanya ingin menyapa Tuhan Yesus... sahabatku."

Lalu Pendeta itu segera meninggalkan Andoy untuk melewatkan waktunya bersama Tuhan, tapi kemudian Pdt. Agaton bersembunyi dibalik altar untuk mendengarkan apa yang dibicarakan Andoy.

Andoy mulai berbicara kepada Sahabatnya

Andoy : "Engkau tahu Tuhan, ujian matematikaku hari ini sangat buruk, tetapi aku tidak mencontek walaupun teman2ku yang lain melakukannya. Ayahku mengalami musim paceklik dan yang bisa kumakan hanyalah kue ini.Terima kasih buat kue ini Tuhan!. aku tadi melihat anak kucing malang yang kelaparan dan aku memberikan kueku yang terakhir buatnya.. lucunya, aku nggak begitu lapar. Lihat, ini sepatuku yang terakhir..mungkin minggu depan aku harus berjalan tanpa sepatu. Engkau tahu Tuhan sepatu ini akan rusak, tapi tak mengapa..yang terpenting aku tetap dapat pergi ke sekolah.

TuhanKu kata orang-orang kami akan mengalami musim panen yang susah bulan ini, karena itu beberapa temanku sudah berhenti sekolah. tolong bantu mereka supaya bisa sekolah lagi.

Oh ya, Engkau tahu Ibu memukulku lagi. Sakit sekali, tetapi aku bersyukur karena masih memiliki seorang ibu. Dan rasa sakit ini pasti akan hilang. Lihatlah lukaku ini Tuhan ??? Aku tahu Engkau mampu menyembuhkannya, disini bekas lukanya (Andoy memegang bekas lukanya) Tolong jangan marahi Ibuku ya..??? memang dia sedang lelah dan kuatir memikirkan kebutuhan makanan juga biaya sekolahku .. Itulah mengapa dia memukulku.

Oh ya..Tuhan. aku rasa aku sedang jatuh cinta saat ini. Ada seorang gadis yang cantik dikelasku, menurutMu apakah dia akan menyukaiku?

Ah..bagaimanapun juga aku tahu bahwa Engkau tetap menyukaiku karena aku tidak perlu menjadi siapapun untuk menyenangkan hatiMu. Engkau adalah sahabatku.

Hei.. Tuhan temanku, ulang tahunMu tinggal dua hari lagi, apakah Engkau gembira? Tunggu saja aku punya hadiah untukMu. tapi ini kejutan dan Aku harap Engkau menyukainya.Ooops aku harus pergi sekarang. Selamat siang"

Kemudian Andoy segera berlari keluar dan memanggil Pendeta Agaton.

Andoy : "Pak Pendeta..pa Pendeta..aku sudah selesai berbicara dengan Sahabatku, Tuhan Yesus, skarang anda bisa menemaniku menyeberang jalan!

Kegiatan tersebut berlangsung setiap hari, Andoy tidak pernah absen sekalipun.

Pendeta Agaton berbagi cerita ini kepada jemaat di Gerejanya setiap hari Minggu karena dia belum pernah melihat iman dan kepercayaan yang murni kepada Allah dan bersyukur saat situasi yang sulit terjadi seperti yang dimiliki Andoy.

Saat hari Natal tiba, Pendeta Agaton jatuh sakit sehingga dia tidak bisa memimpin gereja dan dirawat di rumah sakit. Pengelolaan Gereja diserahkan kepada 4 wanita tua yang tidak pernah tersenyum, mereka selalu menyalahkan segala sesuatu yang diperbuat orang lain.

Hari itu tgl. 25 Desember ketika 4 wanita tua tadi sedang berada di gereja tiba-tiba masuklah Andoy dan hendak menyapa Sahabatnya.

Andoy: "Halo Tuhan..Aku ...'

4 Wanita : "Kurang ajar kamu bocah !!! Apakah matamu tidak melihat kami sedang berdoa ??!!! Keluar.!!!"

Andoy begitu terkejut, karena tidak pernah ia diusir oleh Pdt.Agaton.

Andoy: "Dimana Bapa Pendeta? Dia seharusnya membantuku menyeberangi jalan raya.. dia selalu menyuruhku mampir lewat pintu belakang Gereja. tidak hanya itu, aku juga harus menyapa Sahabatku, hari ini adalah hari ulang tahunNya, aku punya hadiah untukNya ."

Ketika Andoy hendak mengambil hadiah tersebut dari dalam bajunya, seorang dari keempat wanita itu menarik kerah bajunya dan mendorongnya keluar. Andoy sedih, bigung dan setelah berpikir sebentar ia tidak mempunyai pilihan lain kecuali sendirian menyeberangi jalan raya tersebut.

Di situ ada sebuah tikungan yang tidak terlihat pandangan, sebuah bus melaju dengan kencang dan Andoy mulai menyeberang sambil melindungi hadiah tadi di dalam bajunya, sehingga dia tidak melihat datangnya bus tadi. Tiba-tiba brakkk ... (terdengar bunyi gaduh dan bus tadi berhenti mendadak) Apa yang terjadi? ternyata karena tidak bisa menghindari bus besar tadi Andoy tertabrak dan tewas seketika. Orang-orang disekitarnya berlarian dan mengelilingi tubuh Andoy yang sudah tak bernyawa.

Sedih...Saat itu entah darimana munculnya tiba-tiba datang seorang pria berjubah putih dengan wajah yang lembut namun penuh dengan air mata, ia memeluk tubuh Andoy dan menangis.

Orang-orangpun heran, mereka penasaran lalu bertanya;

Orang-orang : " Maaf Tuan, apakah anda keluarga bocah malang ini ? Apakah anda mengenalnya ?"

Dengan hati yang berduka ia segera berdiri dan berkata : "Anak ini namanya Andoy, Dia adalah sahabatku."

Lalu diambilnya bungkusan hadiah dari dalam baju Andoy dan menaruh didadanya. Dia lalu berdiri dan membawa pergi tubuh Andoy. Kerumunan orang tersebut semakin penasaran...

Malam itu, Pendeta Agaton menerima berita yang sungguh mengejutkan. Dia berkunjung ke rumah Andoy. Ketika Pdt. Agaton bertemu dengan orangtua Andoy ia bertanya; "Bagaimana anda mengetahui putera anda meninggal ?" Ibu Andoy menjawab sambil menghapus airmatanya: "Seorang pria berjubah putih yang membawanya kemari." Pdt. Agaton bertanya lagi: "Apa katanya ?"

"Dia tidak mengucapkan sepatah katapun. Dia sangat berduka. Kami tidak mengenalnya namun dia terlihat sedih, sepertinya Dia mengenal Andoy dengan baik. Tetapi ada suatu kedamaian yang sulit untuk dijelaskan mengenai dirinya. Dia menyerahkan anak kami dan tersenyum lembut. Dia membelai rambut Andoy dan mencium keningnya kemudian Dia membisikkan sesuatu" Jawab ayah Andoy.

Pdt.Agaton ; "Apa yang dikatakannya ?"

Ayah Andoy menjawab; " Dia berkata Terima kasih buat kadonya. Aku akan segera berjumpa denganmu.engkau akan bersamaku." Dan sang Ayah melanjutkan, "Anda tahu kemudian. semuanya itu terasa begitu indah.. aku menangis karena bahagia .. aku tidak dapat menjelaskannya, ketika Dia meninggalkan kami ada suatu kedamaian yang memenuhi hati kami, Aku tahu puteraku sudah berada di Surga sekarang. Tapi Pak Pendeta tolonglah katakan siapakah Pria ini yang selalu bicara dengan puteraku setiap hari di Gerejamu? anda pasti mengenalnya karena anda selalu berada disana setiap hari, kecuali hari ini saat puteraku meninggal¡¨

Tiba-tiba air mata Pendeta Agaton menetes dipipinya, dengan lutut gemetar Pdt. Agaton berbisik, "Dia tidak berbicara dengan siapa-siapa.. kecuali dengan Tuhan Yesus."

Tahukah anda dimana Andoy berada sekarang? Ya ia berada di sorga bersama Tuhan Yesus. Inginkah kita sekalian juga ... berada di sorga nanti ? Ya kita semua menginginkannya.
Andoy memiliki hati yang selalu bersyukur. Walaupun situasi hidup yang dialaminya sulit tetapi ia selalu bergembira karena ia tahu Tuhan Yesus sahabatnya selalu mengasihi dia. Melalui peristiwa tabrakan tadi Tuhan Yesus datang menjemputnya ke sorga